Tittle/judul fanfic: Love in Cherry Blossom
Author: Do eun rim
Length: Chapter
Genre: Romance
Disclaimer: ini FF pertama yang saya buat, maaf kalo ceritanya kurang menarik dan typo bertebaran.
Mencoba
menemukanmu, kau yang tidak dapat kulihat lagi.
Mencoba
mendengarmu, kau yang tidak dapat kudengar lagi.
Aku memilih
Korea, dan kau memilih Jepang.
Aku Cherry
Blossoms, dan kau Sakura.
Kita memang
berbeda, tapi kita ditakdirkan bersama.
Itulah cinta…
^^
Author POV
Seoul Hospital
Wanita muda itu
memakai jas putih dengan stetoskop di lehernya, ia sedang memeriksa seorang
anak berumur 2 tahun yang sedari tadi menangis keras di pangkuan ibunya, dengan
penuh kesabaran wanita itu memeriksanya.
“Uljima Yoo geun-a, aku tidak akan menyakitimu”,
kata wanita itu lembut.
Setelah selesai
memeriksa, wanita itu berbicara dengan ibu Yoo geun.
“Ia hanya demam,
itu sudah biasa pada anak yang baru diimunisasi, dan ini lollipop untukmu”,
kata wanita itu pada ibu Yoo geun sembari memberikan sebuah lollipop untuk Yoo
geun.
“Kamsahapnida uisa-nim”, kata ibu paruh baya itu dan menggendong Yoo geun yang
terlihat ceria sembari memakan lollipop, mereka keluar dari ruangan itu.
Setelah Yoo Geun
dan ibunya pergi, wanita itu akhirnya bisa beristirahat karena tugasnya hari
ini telah selesai, ia bersiap-siap keluar ruangan yang dipenuhi dengan
wallpaper pororo untuk menarik perhatian anak-anak.
Wanita itu
keluar dari lift dan berjalan menuju lobi rumah sakit untuk pulang,
“Eun rim-a”,
panggil Hye Young pada wanita itu yang tak lain sahabatnya,
wanita yang
bernama Eun rim itu menghentikan langkahnya, ia menoleh dan tersenyum ramah,
“Waeyo?”, tanya Eun rim pada Hye young,
“Aku dan teman-teman
akan minum soju malam ini, kau mau
ikut?”, kata Hye young menawarkan,
“Ah, mian… malam ini aku sibuk”, kata Eun rim
menolak dengan halus,
“Baiklah, sampai
jumpa, hati-hati di jalan ya”, kata Hye young sambil tersenyum dan melambaikan
tangan.
Eun rim POV
Bukannya aku tidak mau ikut
bergabung minum soju bersama
teman-temanku. Tapi, karena aku seorang muslim, minum soju atau makanan yang terbuat dari daging babi memang haram untuk
ku konsumsi. Aku sering beralasan sibuk ketika teman-teman mengajakku. Tidak sedikit dari teman kerjaku yang menganggap aku orang yang individualis atau tak ramah karena mereka tak tahu kondisiku yang sesungguhnya, sulit memang menjelaskan tentang
islam di negri ginseng ini, contohnya saja dalam hal penampilan, kebanyakan dari mereka bingung dengan penampilanku,
misalnya saja ketika cuaca siang hari yang sangat panas, aku mengenakan pakaian
panjang dan jilbab, kebanyakan dari mereka merasa aneh dengan pakaian yang
kukenakan, bahkan mereka mengira jilbab yang kukenakan itu adalah sebuah topi
yang aneh.
“Apakah tidak
panas?”, tanya mereka padaku dengan heran.
“Iya, memang
sangat panas, tapi ini sudah kebutuhanku sebagai seorang muslimah untuk menutup
aurat”, jawabku pada mereka.
terkadang aku
lelah menjelaskan alasan-alasan itu dan hanya menjawabnya dengan anggukan dan
sebuah senyuman. Karena itu, temanku hanya sedikit yang mau mengerti kondisiku.
Author POV
Apartemen Eun
rim
Eun rim sedang menonton acara
televisi di apartemennya, ia menonton televisi sambil memakan bolu kukus yang
baru dibuatnya. Untuk camilan saja ia harus membuatnya sendiri agar terjamin
kehalalannya. “Ping!” ada pesan masuk di handphonenya, Eun rim mengambil
handphone yg tepat ada di atas sofa, ia membuka pesan yang ternyata dari
temannya.
From : Young Ung
Oppa
Esok pagi aku
akan bertanding Taekwondo, kau bisa datang tidak? Aku akan menemuimu di Yeouido Park.
Eun rim yang
membaca pesan itu tersenyum, ia segera membalas pesan itu.
To : Young Ung
Oppa
Oke aku akan
kesana, temui aku jam 7 pagi, aku akan buatkan sarapan untuk Oppa.
Beberapa menit
kemudian ada pesan masuk lagi.
From : Young Ung
Oppa
Ne, jaljayo
adikku yang manis.
Eun rim tertawa
kecil membaca pesan itu. Ia teringat ketika pertama kali bertemu dengan Young
Ung.
Eun rim pertama kali bertemu Young
Ung ketika lelaki itu menemani eommanya di rumah sakit, saat itu Eun rim masih menjadi dokter magang di rumah sakit. pada waktu itu,Eun rim lah yang bertugas memeriksa kesehatan eomma Young Ung.
Mungkin karena terlalu sering bertemu akhirnya mereka pun menjadi akrab,
termasuk eomma Young Ung yang
menganggap Eun rim sudah seperti anaknya sendiri. Keluarga Young ung tidak
mempermasalahkan keyakinan Eun rim, karena itu Eun rim sangat nyaman dengan
keluarga Young Ung. Young ung seorang atlet Taekwondo, selain atlet ia juga
bekerja di pemerintahan, tepatnya di Departemen luar negri.
^^
Rumah dinas
Daffar
Lelaki itu masuk ke rumah dinasnya
dan melepas sepatunya sembarangan. Ia membuka jas dan meletakannya di sofa,
dasi yang ia kenakan sengaja dilonggarkan karena merasa gerah, ia terlalu lelah walaupun hanya sekedar untuk mengganti baju, pekerjaan yang menumpuk harus merelakannya untuk pulang selarut ini. Ia menyalakan
remote televisi, sambil memindahkan channel televisi berharap ada acara yang
menarik perhatiannya, tetapi tetap saja fikirannya entah kemana.
Daffar POV
Fikiranku
seketika terlempar pada bayangan-bayangan masa lalu, seorang sahabat yang sudah
kuanggap adikku sendiri, yang sekarang entah dimana keberadaannya.
“Dimana kau
sekarang? Setidaknya kepindahanku ini bisa bertemu denganmu, aku janji tak akan
mengecewakanmu lagi”, janjiku pada diri sendiri.
Author POV
Daffar bekerja di Kedutaan Besar
Republik Indonesia di Korea, ia menjadi duta besar Indonesia untuk Korea dan
sudah 3 bulan ini bekerja. Sebenarnya ia ingin ditugaskan di Jepang. Jepang
adalah kota impiannya dari kecil, dan Korea adalah impian sahabatnya. Tetapi,
semenjak ia kuliah di Singapura, ia kehilangan kontak dengan sahabatnya. Ia
sangat menyesali kesalahan masa lalunya, ternyata sahabat yang juga menjadi
adik kesayangannya itu seseorang yang lebih dari sahabat dan adik bagi dirinya.
Karena itu ia memanfaatkan kepindahannya ke Korea ini untuk menemukan
sahabatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar