Sabtu, 28 Maret 2015



FF Romance Love in Cherry blossom Chapter 3 (ending)

Tittle/judul fanfic: Love in Cherry Blossom
Author: Do eun rim
Length: Chapter
Genre: Romance
Disclaimer: ini FF pertama yang saya buat, maaf kalo ceritanya kurang menarik dan typo bertebaran.


^^
Namsan tower
Eun Rim dan Daffar sedang berada di kereta gantung menuju ke atas menara di Namsan tower sambil menikmati pemandangan sore, meskipun Eun Rim terlihat antusias tapi ia masih curiga dengan Daffar. Setelah tiba di menara Eun Rim mengungkapkan kecurigaannya.
 “Memang benar kan kau akan menculikku?! Tapi bedanya dengan dugaanku tadi, kau akan menjatuhkanku dari atas Namsan tower” Selidik Eun Rim pada Daffar.
Daffar menatap dengan raut wajah kesal ke arah Eun Rim.
“Dia memang tidak berubah, dan sifat menjengkelkannya pun masih ada” Fikir Daffar.
“Ya, aku akan lebih sadis dari itu, aku akan membunuhmu dulu, lalu aku memutilasimu kemudian menjatuhkan potongan-potongan tubuhmu dari atas menara!” Kata Daffar kesal.
Eun Rim terlihat takut dengan perkataan Daffar tadi. Daffar yang menyadari itu menatap wajah Eun Rim dan tersenyum lembut.
“Aku tidak mungkin sejahat itu padamu” Kata Daffar meyakinkan.
Daffar mengambil handphone di saku celananya, ia memberikan sebelah earphonenya pada Eun Rim, wanita itu terlihat bingung namun akhirnya ia memakainya juga.
“Kau masih ingat lagu ini” Tanya Daffar yang hanya dibalas dengan tatapan bingung Eun Rim.
Lagu yang diputar itu adalah lagu IU ft. Na Yoon Kwon-First love, lagu itu sangat disukai Eun Rim. Sesaat mereka hanya terdiam mendengarkan lagu itu.
^^
Bagaimana kita, bagaimana ini? Bagaimana kita berdua sampai ke sini?
Ketika aku teringat wajahmu, suaramu, hatiku bersinar.
Hari-hari yang dingin membeku harus meleleh.
Hatiku, mataku perlahan bertemu denganmu.
Ujung jariku secara diam-diam menghangat.
Bahkan tanpa mengatakan, saling berhadapan, mata kita dipenuhi dengan yang lainnya.
Jangan takut, seperti mimpi yang menyenangkan ini adalah cinta pertama kita.
Meskipun hati kita berdebar cepat, langkah demi langkah kita semakin dekat.
Dengan hati-hati, hari demi hari, langkah demi langkah kita akan selalu mencintai.
Kita percaya satu sama lain, bersinar terang seperti bintang.
Seperti salju pertama yang menggambarkanmu datang padaku.
Aku bisa mendengar hatimu.
Kau cinta pertamaku.
^^
Setelah lagu itu selesai diputar, Eun Rim tertegun menatap dalam manik mata Daffar, seketika kisah hidup di masa lalunya segera mengingatkannya kepada seseorang.
“Apakah kau kak Daffar?!” Kata Eun rim terkesiap dan memastikan dugaannya itu benar.
“Apa kabar Cherry Blossom-ku” Kata Daffar sambil tersenyum bahagia.
^^
Eun Rim dan Daffar sedang menunggu matahari terbenam di atas menara.
“Kenapa kau mengganti namamu dengan Eun Rim?” Tanya Daffar pada Eun Rim.
“Aku tidak menggantinya, tapi aku lebih menyukai Eun rim dibanding Riri, dan kau mengapa mengganti namamu?” Eun rim bertanya balik.
“Kazuto kan memang namaku waktu di Singapura, tapi khusus untukmu, kau harus memanggilku Chagi” Kata Daffar tersenyum nakal.
“Sangat menggelikan mendengar kata itu, lebih baik aku memanggilmu Oppa, dan kau memanggilku Sakura” Kata Eun Rim yang membuat Daffar merasa aneh dengan ucapannya.
“Bukankah kau menyukai Cherry Blossom?” Kata Daffar bingung.
“Aku juga menyukai Sakura, jadi panggil aku dengan nama sebutan itu, Arra?” Kata Eun Rim meminta persetujuan.
“Arraseo…” Kata Daffar menyetujui.
Eun Rim melihat matahari terbenam, ia segera memejamkan mata seperti membuat suatu permintaan. Daffar yang melihat itu pun mengikuti apa yang di lakukan Eun Rim.
“Apa permintaanmu?” Tanya EunRrim penasaran.
“Aku ingin menjaga Cherry blossom yang telah layu itu, agar bisa bermekaran lagi dan tidak hanya cantik di musim semi, aku berjanji akan selalu menjaganya” Kata Daffar sambil tersenyum kepada Eun Rim.
“Aku berjanji akan mendampingi Sakura yang sendiri itu, agar ia tidak kesepian lagi, selamanya” Kata Eun Rim tersenyum penuh arti.
^^
Eun Rim dan Daffar memasang sepasang gembok mereka di tembok di atas Namsan tower, mereka menuliskan nama dan janji mereka di gembok itu.
“Cha… sudah selesai” Kata Eun Rim ketika kedua gembok itu sudah terpasang diantara jutaan gembok lainnya, Daffar tersenyum senang melihat wanita itu bahagia. Wanita yang membuatnya menyadari bahwa cinta itu memang tak terduga.
“Kajja kita turun, aku akan mengantarmu pulang, tapi sepertinya masih ada waktu untuk melaksanakan solat di masjid Itaewon” Kata Daffar kemudian meraih dan mengenggam tangan Eun Rim untuk menuntunnya menuruni anak tangga.
^^
Walaupun pemandangannya akan berubah dimasa depan.
Kita tak akan berubah.
Walaupun perpisahan dan pertemuan terulang lagi.
Ayo kita tetap bersama.
Biarkan aku tinggal disisimu.
Jika esok dipenuhi kegelapan dan tak ada jalan.
Jangan takut, kita bisa pergi kemana pun.
Kujanjikan padamu, dalam hidupku akan selalu memikirkanmu.
Kita ini satu dari hati ke hati.
Aku menjanjikan kepingan kekekalan.

(Miracle in December - First love - Promise You)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar