FF Romance Love in Cherry blossom Chapter 3 (ending)
Author: Do eun rim
Length: Chapter
Genre: Romance
Disclaimer: ini FF pertama yang saya buat, maaf kalo ceritanya kurang menarik dan typo bertebaran.
^^
Namsan tower
Eun Rim dan
Daffar sedang berada di kereta gantung menuju ke atas menara di Namsan tower
sambil menikmati pemandangan sore, meskipun Eun Rim terlihat antusias tapi ia
masih curiga dengan Daffar. Setelah tiba di menara Eun Rim mengungkapkan
kecurigaannya.
“Memang benar kan kau akan menculikku?! Tapi
bedanya dengan dugaanku tadi, kau akan menjatuhkanku dari atas Namsan tower”
Selidik Eun Rim pada Daffar.
Daffar menatap
dengan raut wajah kesal ke arah Eun Rim.
“Dia memang
tidak berubah, dan sifat menjengkelkannya pun masih ada” Fikir Daffar.
“Ya, aku akan
lebih sadis dari itu, aku akan membunuhmu dulu, lalu aku memutilasimu kemudian
menjatuhkan potongan-potongan tubuhmu dari atas menara!” Kata Daffar kesal.
Eun Rim terlihat
takut dengan perkataan Daffar tadi. Daffar yang menyadari itu menatap wajah Eun
Rim dan tersenyum lembut.
“Aku tidak
mungkin sejahat itu padamu” Kata Daffar meyakinkan.
Daffar mengambil
handphone di saku celananya, ia memberikan sebelah earphonenya pada Eun Rim,
wanita itu terlihat bingung namun akhirnya ia memakainya juga.
“Kau masih ingat
lagu ini” Tanya Daffar yang hanya dibalas dengan tatapan bingung Eun Rim.
Lagu yang
diputar itu adalah lagu IU ft. Na Yoon Kwon-First love, lagu itu sangat disukai
Eun Rim. Sesaat mereka hanya terdiam mendengarkan lagu itu.
^^
Bagaimana kita, bagaimana ini? Bagaimana kita berdua sampai
ke sini?
Ketika aku teringat wajahmu, suaramu, hatiku bersinar.
Hari-hari yang dingin membeku harus meleleh.
Hatiku, mataku perlahan bertemu denganmu.
Ujung jariku secara diam-diam menghangat.
Bahkan tanpa mengatakan, saling berhadapan, mata kita
dipenuhi dengan yang lainnya.
Jangan takut, seperti mimpi yang menyenangkan ini adalah
cinta pertama kita.
Meskipun hati kita berdebar cepat, langkah demi langkah kita
semakin dekat.
Dengan hati-hati, hari demi hari, langkah demi langkah kita
akan selalu mencintai.
Kita percaya satu sama lain, bersinar terang seperti
bintang.
Seperti salju pertama yang menggambarkanmu datang padaku.
Aku bisa mendengar hatimu.
Kau cinta pertamaku.
^^
Setelah lagu itu
selesai diputar, Eun Rim tertegun menatap dalam manik mata Daffar, seketika
kisah hidup di masa lalunya segera mengingatkannya kepada seseorang.
“Apakah kau kak
Daffar?!” Kata Eun rim terkesiap dan memastikan dugaannya itu benar.
“Apa kabar Cherry
Blossom-ku” Kata Daffar sambil tersenyum bahagia.
^^
Eun Rim dan
Daffar sedang menunggu matahari terbenam di atas menara.
“Kenapa kau mengganti
namamu dengan Eun Rim?” Tanya Daffar pada Eun Rim.
“Aku tidak
menggantinya, tapi aku lebih menyukai Eun rim dibanding Riri, dan kau mengapa
mengganti namamu?” Eun rim bertanya balik.
“Kazuto kan
memang namaku waktu di Singapura, tapi khusus untukmu, kau harus memanggilku
Chagi” Kata Daffar tersenyum nakal.
“Sangat
menggelikan mendengar kata itu, lebih baik aku memanggilmu Oppa, dan kau
memanggilku Sakura” Kata Eun Rim yang membuat Daffar merasa aneh dengan
ucapannya.
“Bukankah kau
menyukai Cherry Blossom?” Kata Daffar bingung.
“Aku juga
menyukai Sakura, jadi panggil aku dengan nama sebutan itu, Arra?” Kata Eun Rim
meminta persetujuan.
“Arraseo…” Kata
Daffar menyetujui.
Eun Rim melihat
matahari terbenam, ia segera memejamkan mata seperti membuat suatu permintaan.
Daffar yang melihat itu pun mengikuti apa yang di lakukan Eun Rim.
“Apa
permintaanmu?” Tanya EunRrim penasaran.
“Aku ingin
menjaga Cherry blossom yang telah layu itu, agar bisa bermekaran lagi dan tidak
hanya cantik di musim semi, aku berjanji akan selalu menjaganya” Kata Daffar
sambil tersenyum kepada Eun Rim.
“Aku berjanji
akan mendampingi Sakura yang sendiri itu, agar ia tidak kesepian lagi,
selamanya” Kata Eun Rim tersenyum penuh arti.
^^
Eun Rim dan Daffar
memasang sepasang gembok mereka di tembok di atas Namsan tower, mereka
menuliskan nama dan janji mereka di gembok itu.
“Cha… sudah
selesai” Kata Eun Rim ketika kedua gembok itu sudah terpasang diantara jutaan
gembok lainnya, Daffar tersenyum senang melihat wanita itu bahagia. Wanita yang
membuatnya menyadari bahwa cinta itu memang tak terduga.
“Kajja kita
turun, aku akan mengantarmu pulang, tapi sepertinya masih ada waktu untuk
melaksanakan solat di masjid Itaewon” Kata Daffar kemudian meraih dan
mengenggam tangan Eun Rim untuk menuntunnya menuruni anak tangga.
^^
Walaupun pemandangannya akan berubah dimasa depan.
Kita tak akan berubah.
Walaupun perpisahan dan pertemuan terulang lagi.
Ayo kita tetap bersama.
Biarkan aku tinggal disisimu.
Jika esok dipenuhi kegelapan dan tak ada jalan.
Jangan takut, kita bisa pergi kemana pun.
Kujanjikan padamu, dalam hidupku akan selalu memikirkanmu.
Kita ini satu dari hati ke hati.
Aku menjanjikan kepingan kekekalan.
(Miracle in December - First love - Promise You)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar